MAKALAH
Komunikasi Antar Pribadi Dan
Komunikasi
Dalam Organisasi
Nama kelompok 1(SA 3) :
1. Stephani Dwi Erlinda Jenali (1510109549)
2. Afifa Ayu Nurdiana (1510109622)
3. Dwi Indarwati A (1510109649)
4. Anita Susanti (1510109718)
Program
Studi: Akuntansi
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA(STIESIA)
SURABAYA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Komunikasi
Antar Pribadi Dan Komunikasi Dalam Organisasi”. Dan Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada Dosen Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis dan juga rekan –
rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai Komunikasi Antar Pribadi yang
baik dan benar. Kami juga menyadari bahwa, penyusunan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, serta masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran
dari rekan – rekan semua demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya
dan bagi para pembacapada umumnya.
Surabaya, 20 September 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai pelaku komunikasi
terbesar di dunia ini.Berubah sesuai perkembangan zaman atau lebih popular
dengan istilah ke-kontemporer-an.Perubahan-perubahan akan menuntut kita untuk
mempelajari lebih intens mengenai perubahan itu Hal tersebut dilakukan adalah
agar kita lebih memahami mengenai hidup ini. Sama halnya dengan perubahan yang
terjadi dalam komunikasi.
Sebagai insan komunikasi, penting
kiranya kita mempelajari mengenai fenomena yang terjadi proses perubahan
komunikasi dari dulu hingga saat ini. Tujuannya adalah agar terwujudnya
komunikasi efektif. Maka dari itu komunikasi antar pribadi sangat penting untuk
dibahas dalam makalah yang kami susun karena dengan terciptanya komunikasi
antar pribadi maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator
dengan komunikan sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.
Selain itu dalam kehidupannya manusia juga
memerlukan orang lain untuk berkomunikasi dan berinterkasi.Hal ini merupakan
suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil
integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok
ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan,yang terdiri dari
atasan dan bawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan
bawahan) harus ada komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu
diperlukan adanya kerja sama untuk mencapai cita-cita, baik pribadi, kelompok,
untuk mencapai tujuan organisasi..
Jadi Komunikasi organisasi diartikan sebagai
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu
organisasi tertentu.dimana Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk
komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud komunikasi
antar pribadi
2.
Apa tujuan komunikasi antar
pribadi ?
3.
Apa ciri-ciri komunikasi antar
pribadi?
4.
Apa fungsi komunikasi antar
pribadi?
5.
Apa yang dimaksud komunikasi
dalam Organisasi?
6.
Apa fungsi komunikasi dalam
organisasi?
7.
Bagaimana proses dan jenis
jenis komunikasi dalam organisasi?
8.
Bagaimana Gaya Komunikasi dalam Organisasi?
9. Bagaimana peranan komunikasi dalam organisasi?
10. Apa saja hambatan serta solusi komunikasi dalam organisasi?
C.
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian
komunikasi antar pribadi.
2. Untuk mengetahui tujuan komunikasi
antar pribadi.
3. Untuk mengetahui ciri ciri
komunikasi antar pribadi yang efektif
4. Untuk mengetahui fungsi dari
komunikasi antar pribadi.
5. Untuk Mengetahui pengertian
komunikasi dalam organisasi.
6. Untuk mengetahui fungsi komunikasi
dalam organisasi
7. Menjelaskan proses dan jenis-jenis
komunikasi dalam organisasi.
8. Menjelaskan gaya Komunikasi dalam Organisasi
9. Menjelaskan peranan komunikasi dalam organisasi
10. Memberikan informasi tetang
hambatan-hambatan dan solusi komunikasi dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (interpersonal)
a.
Pengertian Komunikasi Antar pribadi
Komunikasi
antar pribadi adalah komunikasi
yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik
secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto,
2004).
Komunikasi Interpersonal
adalah interaksi
orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling
berbagi informasi
dan perasaan antara individu dengan individu atau
antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008).
antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008).
Jadi
komunikasi interpersonal (antar pribadi) adalah proses hubungan yang tercipta, tumbuh
dan berkembang antara individu yang satu
dengan individu lain dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada
yang lain sedangkan yang satu dengan gayanya sendiri menerima pesan dari
sumber.
b.
Tujuan
Komunikasi antar Pribadi
·
Mengenal diri sendiri dan orang lain
KAP
memberikan kita kesempatan belajar sejauhmana kita terbuka pd orang lain sehingga
kita dpt menanggapi dan memprediksi tindakan orang lain.
·
Mengetahui dunia luar
KAP
memungkinkan kita untuk memahami lingkungan baik objek, kejadian dan orang lain
·
Menciptakan dan memelihara hubungan
menjadi bermakna
KAP yg kita
lakukan bertujuan untuk
menciptakan dan memelihara hubungan yg baik dg orang lain. Hubungan tsb
membantu mengurangi kesepian dan ketegangan.
·
Bermain dan mencari hiburan, Dengan
adanya hiburan dan bermain dapat memberi suasana yang nyaman yg lepas dari
keseriusan, ketegangan, kejenuhan
·
Membantu orang lain
c. Ciri-Ciri Dari Komunikasi Antar Pribadi Yang Efektif
·
Keterbukaan (openness)
Kualitas
keterbukaan mengacu pada tiga aspek yaitu. Pertama, harus terbuka
kepada komunikannya.dimana kita harus bisa membuka diri mengungkapkan informasi
asalkan pengungkapan diri ini patut dan wajar. kedua kesediaan
komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Tidak diam secara
pasif komunikator dapat memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi
secara spontan terhadap orang lain.
Ketiga bertanggung jawab atas
apa yang ia ucapkan .
·
Empati (empathy)
Empati
adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain
pada suatu saat tertentu, Berbeda dengan simpati yang artinya adalah merasakan
bagian dari orang lain. Orang yang berempati mampu
memahami motivasi dan pengalaman orang lain, serta perasaan dan sikap mereka,
·
Dukungan (supportiveness)
Hubungan
interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung
dengan bersikap deskriptif dan spontan
·
Rasa Positif (positiveness)
Seseorang
harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, serta mendorong orang lain
lebih aktif berpartisipasi,
·
Kesetaraan (equality)
Komunikasi
antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya dimana kedua
belah pihak saling menghargai, dan sama sama mempunyai kepentingan
d. Fungsi Dari Komunikasi Antar Pribadi
Adapun fungsi komunikasi antar pribadi ialah berusaha
meningkatkan hubungan human relations, menghindari dan mengatasi
konflik-konflik pribadi, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang
lain. Melalui komunikasi antar pribadi, individu dapat berusaha membina
hubungan yang baik dengan individu lainnya, sehingga menghindari dan mengatasi
terjadinya konflik-konflik di antara individu-individu tersebut. (Cangara,
2005:56)
B.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
a. Pengertian komunikasi dalam organisasi
Pengertian
komunikasi organisasi yang lebih sederhana dikemukakan Arnold & Feldman (1986:
154) bahwa komunikasi organisasi adalah pertukaran informasi diantara
orang-orang di dalam organisasi, dimana prosesnya secara umum meliputi
tahapan-tahapan: attention, comprehension, acceptance as true, dan retention.
Wiryanto juga mengungkapakan bahwa Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi dalam kelompok baik formal
maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri Isinya berupa cara kerja di dalam
organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam
organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat
resmi. Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara
sosial. Orientasinya bukan pada
organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Berdasarkan
pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah
suatu perilaku yang dilakukan di dalam organisasi untuk pertukaran informasi
seperti pengiriman dan penerimaan pesan di antara orang-orang yang berada di
dalam organisasi.
b. fungsi
komunikasi dalam organisasi
·
Fungsi Regulatif
Fungsi ini
berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat
dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
1. yaitu
mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang
memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan
sebagaimana semestiny
2. Berkaitan dengan
pesan.maksudnya bawahan
membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh
untuk dilaksanakan.
·
Fungsi Persuasif
Dalam mengatur
suatu organisasi, kekuasaan tidak selalu membawa hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Ada
kalanya pimpinan lebih
suka mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang
dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang besar
dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
·
Fungsi Integratif
Setiap
organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan
tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada saluran komunikasi formal seperti
penerbitan khusus dalam organisasi yang disebut (newsletter, buletin) ada juga saluran
komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat
kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.
c. proses
dan jenis jenis komunikasi dalam organisasi
· Proses
ideasi
Tahap pertama dalam suatu
proses komunikasi adalah ideasi (ideation) yaitu proses penciptaan gagasan atau
informasi yang dilakukan oleh komunikator.
· Proses
encoding
Gagasan
atau informasi disusun dalam serangkaian bentuk simbol atau sandi yang
dirancang untuk dikirimkan kepada komunikan dan juga pemilihan saluran dan
media komunikasi yang akan digunakan.
· Proses
pengiriman
Gagasan
atau pesan yang telah disimbolkan atau disandikan (encoded) melalui saluran dan
media komunikasi yang tersedia dalam organisasi. Pengiriman pesan dapat
dilakukan dengan berbicara, menulis, menggambar dan bertindak.
· Proses
penerimaan
Penerimaan
pesan ini dapat melalui proses mendengarkan, membaca, atau mengamati tergantung
pada saluran dan media yang digunakan untuk mengirimkannya.
· Proses
decoding
Pesan-pesan
yang diterima diintrepretasikan, dibaca, diartikan,dan diuraikan secara
langsung atau tidak langsung melalui proses berfikir.
· Proses
tindakan
Respon
komunikan dapat berbentuk usaha melengkapi informasi, meminta informasi
tambahan, atau melakukan tindakan-tindakan lain.
jenis-jenis komunikasi dalam organisasi terdiri dari:
1. Komunikasi Internal: Adalah komunikasi yang terjadi dalam
organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran gagasan di antara para
administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan,sehingga pekerjaan berjalan
[operasi dan manajemen]. Komunikasi internal terdiri dari dua dimensi yakni
komunikasi vertical, dan komunikasi horizontal.
a. Komunikasi Vertikal
Komunikasi dari pimpinan ke staff,
dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic
communication]. Komunikasi vertical ada dalam bentuk komunikasi kebawah dan
komunikasi keatas. Fungsi komunikasi kebawah antara lain :
·
Melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan,
instruksi, mengenai pelaksanaan kerja bawahan.
·
Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran.
·
Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi,
kebijaksanaan-kebijaksaan organisasi, insentif
Seorang
pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya, dan memahami
cara-cara mengambil kebijaksanaan, terhadap bawahannya.Keberhasilan organisasi
dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan organisasi yang
memiliki jiwa kepemimpinan. Kedua hal terseut merupakan modal utama untuk
kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Contoh : pimpinan memberikan
instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat,
majalah intern.
Sedangkan
fungsi komunikasi keatas antara lain :
·
Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja,
saran, usulan, opini, permohonan bantuan, dan keluhan.
·
Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan
pelaksanaan pekerjaan dari tingkat yang lebih rendah.
Bawahan
tentulah berharap agar ide, saran, pendapat, tanggapan maupun kritikannya dapat diterima dengan lapang dada, dan
hati terbuka oleh pimpinan. Contoh : staf memberikan laporan, saran-saran,
pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan.
b.
Komunikasi horizontal
Bentuk
komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya. Komunikasi
horizontal sering kali berlangsung tidak formal.
Fungsi
komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level
yang sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media
elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis.
2. Komunikasi Diagonal (Cross Communication)
Komunikasi
antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
d. Gaya komunikasi dalam organisasi
·
The Controlling Style
ditandai dengan
adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku orang lain. Orang-orang yang
menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau
one-way communications.
·
The equalitarian style
tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya,
setiap anggota organnisasi The
Equalitarian Style dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam
suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian,
memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian
bersama. Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. Gaya
komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator dua arah (two-way communication).
·
The Structuring Style
Gaya komunikasi
yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun
lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas.
struktur yang efisien adalah orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan
verbal guna lebih memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
·
The Dynamic style
Gaya komunikasi
yang dinamis memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender
memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para
juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen).
·
The Relinguishing Style
Gaya komunikasi
ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan
orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim pesan
(sender) mempunyai hak untuk memberi
perintah dan mengontrol orang lain.
·
The Withdrawal Style
Akibat yang
muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya
tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi
dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi
yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.
e.
peranan
komunikasi dalam organisasi
Komunikasi
dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian
informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan
tertentu. Dimana interaksi tersebut
bertujuan untuk menyatukan dan seluruh aspek untuk kepentingan bersama demi tercapainya
tujuan berorganisasi. Dengan kata lain,. Interaksi disini adalah mutlak
meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian
informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi
sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana
orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain
berperan sebagai penerima informasi..
Sebuah
bentuk organisasi pasti mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang
selaras. Biasanya proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan
bawahan dengan penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang
semata-mata semua berorientasi berdasarkan organisasi.
Komunikasi
tersebut sangat memberikan banyak manfaat dimana memudahkan para anggota
bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk
mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada
suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan
baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang, karena
tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara
verbal. Dengan demikian semua pelaku organisasi harus berbicara, bertindak satu
sama lain guna untuk mencapai tujuan organisasi karena kesalahan komunikasi
sekecil apapun pasti akan berakibat fatal.
f. Hambatan Komunikasi dalam Organisasi
1. Hambatan
dari Proses Komunikasi
·
Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan
yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini
dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
·
Hambatan dalam penyandian/simbol. Hal
ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan
tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, bahasa yang dipergunakan
terlalu sulit.
·
Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi
dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran
listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
·
Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi
dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
·
Hambatan dari penerima pesan, misalnya
kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka
tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu
komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain,
misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang tuna wicara),
gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3.
Hambatan Semantik
Faktor
pemahaman bahasa dan penggunaan istilah tertentu. Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi
pesan dan penerima pesan. Misalnya : adanya perbedaan bahasa (bahasa daerah,
nasional, maupun internasional).
4.
Hambatan Psikologis
Hambatan
psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan
nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan,
sehingga menimbulkan emosi
diatas pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si penerima pesan yang hendak
disampaikan.
5.
Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan
prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
Cara Mengatasi Hambatan
Komunikasi dalam Organisasi
1. Gunakan umpan-balik
Beri kesempatan pada orang orang lain untuk
menyampaikan ide atau gagasannya, sehingga tercipta dua iklim komunikasi dua
arah.
2. Kenali si penerima berita
·
Bagaimana latar
belakang pendidikannya,
·
Bagaimana pengetahuan
tentang subyek pembicaraan,
·
Sejauh mana minat dan
perasaan.
3. Rencanakan secara teliti
Pertimbangkan
baik-baik, misalnya : apa, mengapa, siapa, bagaimana, kapan.
Contoh Studi Kasus
Pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada karyawan bagian produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung).
Dewasa
ini telah banyak organisasi yang berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala
kecil maupun besar. Sering dijumpai bahwa karyawan kurang terpuaskan hatinya
dalam melaksanakan tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerja yang
disampaikan pimpinan kurang dapat
dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa khawatir, segan, dan takut dalam
melaksanakan tugasnya.
Dengan
adanya perasaan-perasaan tersebut dalam melaksanakan tugas mengakibatkan
kinerja karyawan menjadi menurun. Salah satu jalan mengatasi semua ini adalah dengan
saluran komunikasi. Studi kasus ini
bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang komunikasi dalam organisasi
yang ada di Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung guna meningkatkan kinerja
karyawan melalui kepuasan kerja.
Berdasarkan
wacana diatas disarankan antara atasan dengan bawahan pada Pabrik Kertas CV
Setia Kawan Tulungagung lebih sering meningkatkan koordinasi (mengadakan
sharing) sehingga setiap kegiatan akan berjalan dengan baik karena dapat
mengerti perasaan karyawan mulai dari masalah pekerjaan, rekan sekerja, sampai
masalah kesesuaian upah, secara periodik
para atasan (direktur, manager, kepala bagian)lebih sering terjun langsung ke
lapangan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja, pimpinan
memperhatikan keluhan-keluhan dari para karyawan.
IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi
diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi
melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa
pesan telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia adalah makhluk social
yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi
seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut
dalam berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam
berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk
mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan
berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis
komunikasi, yaitu verbal dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan
komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi
bila pengiriman pesan dilakukan san mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam
berkomunikasi pasti dapat merasakan timbale balik antara pemberi informasi
serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang mutualisme
antara keduanya
.
B. SARAN
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa dapat mengerti
dan memahami pentingnya arti komunikasi dalam organisasi, didalam kehidupan
berorganisasi atau dikehidupan sehri-hari yang membutuhkan komunikasi.
Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi pembaca
atau mahasiswa, dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau
bahasa
kami kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi
kami kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, James L. 1990. Organisasi: Perilaku, Struktur,
Proses. Jakarta: Binarupa Aksara
Effendy Uchjana Onong. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Syafie Kencana Inu, dkk.
1999. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : Reneka Cipta
Pasolong Harbani, 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta
Terimakasih, Telah Mengunjungi Blog Saya. Semoga Makalah Ini Bermanfaat :-)
LEGENDAQQ.NET
BalasHapusKami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^